Kolaborasikan Seni

Mengkolaborasikan karya seni salah satu bentuk kreatifitas yang tinggi. Minimal ada dua unsur seni yang dibutuhkan dalam hal itu. Hasil dari kolaborasi itulah yang mungkin akan membuat khasanah baru dalam referensi seni itu sendiri. Jumat, 15/2/19 besok, Subletter dan Doodle Art Surabaya akan menghadirkannya.

Karya Suara Alfian
Kedua komunitas seni itu sepakat menggelar acara diskusi bareng yang biasa disebut pen meet up di De Javu Ngagel. Acara dimulai sekitar pukul 16.00 – sampai saling sayang, itu yang tertulis di poster kegiatannya. “Untuk join dalam acara ini, tidak terlalu ribet, tinggal datang, seru-seruan bareng. Tidak ada syarat khusus. Yang utama harus bawa alat tulis,” terang Faris.
Berbeda dengan pen meet up biasanya, acara kali ini diprioritaskan pada tukar pikiran tentang seni dari keduanya. Mencari celah atau hal dari keduanya agar bisa dikombinasikan nanti dan harapannya menjadi referensi baru.
 Selain itu, kata Faris selaku koordinator acara, “Pen meet up kali ini juga akan diprioritaskan pada persiapan acara ultah Subeletter Maret besok.” Perihal itu, Faris membocorkan bakal ada pameran, loka karya, dan pen meet up khusus. “Pokoknya, tunggu posternya saja,” tambahnya.
Karya Reyn_nnn dan Berruang.maddu
Masalah persiapannya, mahasiswa Politeknik Elektronik Negeri Surabaya itu mengatakan, “Tidak ada persiapan khusus. Persiapan yang utama adalah koordinasi dengan komunitas doodle art itu sendiri. Itu yang terpenting. Sampai saat ini, semua berjalan dengan baik. Pihak Doodle Art sendiri juga terlihat antusias.”
Doodle art sendiri dinilai sangat cocok untuk dijadikan kombinasi dengan lettering. “Doodle art itu seni menggambar karakter yang mengisi semua ruang kosong,” terang Faris. Sedangkan lettering, “Seni menulis indah dengan menggunakan sketsa,” tambahnya. Pada pen meet up besok, dua hal itulah yang coba dikombinasikan dan saling ditukarkan.
Selain alasan itu, koloborasi ini juga bertujuan untuk menjaga hubungan baik dan saling kenal antar komunitas seni, khususnya di Surabaya. “Ada beberapa anggota Subletter yang juga jadi anggota doodle art Surabaya,” terang Faris. Kedekatan itulah yang menjadi kunci kolaborasi itu terlaksana.
Mengenai harapan ke depannya, Faris berharap masyarakat bisa lebih mengenal tentang seni lettering dan doodle art beserta kombinasinya. Pen meet up besok salah satu wadah yang bisa masyarakat manfaatkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unsur Intrinsik dalam Ludruk

Perbedaan Lazim dan Wajib

Alih Wahana Dari Puisi “Bandara Internasional Abu Dhabi” Menjadi Cerpen “Sorot Mata Syaila”