BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya konsumtif manusia dalam periode kekinian ini sudah berada pada tahap kebergantungan, kerancuan, kemobilisasian, ketundukan, hingga pada ranah kekuasaan. Pola tersebut, sudah menyebar hampir ke segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari kalangan elit hingga menyebar sampai kalangan bawah, pola konsumtif yang dijalani cenderung berlebihan, terstruktur, dan dinamis. Dalam kehidupan yang sudah tidak berpusat ini (Oposisi biner), budaya konsumtif masyarakat sudah masuk dalam dunia kesemuan, sebuah dunia yang tidak mengenal batas antara kenyataan dan kepalsuan (Simulacra). Istilah simulacra (simulacrum) dan simulasi (simulation) memiliki perbedaan yang tipis. The Oxford English Dictionary memberikan pengertian simulacra dengan “aksi atau tindakan menirukan dengan maksud menipu”. Selanjutnya dikemukakan penjelasan lain: asumsi atau penampilan palsu, kemiripan permukaan, tiruan dari sesuatu. konsep simulasi seperti ini bisa diberkan